Sabtu, 26 Mei 2012

INTERPRETASI NASKAH GUBERNUR NYENTRIK


Naskah Drama : (*AGUSTAN  T. SYAM )

          Penulis Ulang Naskah : Riyadul Maisah

“GUBERNUR NYENTRIK”

(Episode: Gubernur Negeri Para Pelupa)


PEMERAN :
LELAKI TUA                                   (GUBERNUR)
PEREMPUAN TUA                          (ISTRI GUBERNUR)
LELAKI SATU                                  (AJUDAN)
ARSITEK                                          (GUBERNUR MASA KINI
      MENYAMAR JADI PERANCANG
      MEGA PROYEK)
DEMONSTRAN                               (AKTIVIS MAHASISWA)
DIREKTUR/DIREKTRIS
BURUH                                             (LEBIH DARI SATU)                    
PENGAMEN                                      (LEBIH DARI SATU)










( Satu )
Pesta kembang api, terompet tahun baru. Seorang Lelaki Tua naik sepedah kumbang dari sudut panggung. Lalu menggantungkannya.
Sejenak diam menatapnya di iringi suara instrument Kebangsaan.
(Eksit)

(Lampu padam seketika)
Seorang lelaki berjas dengan wajah ala Cina duduk sambil menghisap pipa rokok di mulutnya. Tiga orang penembak jitu masuk dari sudut pangung menodongkan senjata tepat di tengah jantung dua orang yang di bawanya. Susana berubah mencekam, lalu dua tembakan tepat di  tengah jantung menembus dada keduanya yang dipasangi kain putih bergambar hati. Keduanya terpapar mati.



                                                                                                SUASANA BERUBAH LAGI…
(Sebuah Lampu Menyala )
Para pengamen masuk dari salah satu sudut panggung
Maaf para Penonton, adanya kami disini bisa dikatakan menjadi scenario dalam cerita ini. Semoga penonton terhibur, dengan cerita yang sebentar lagi akan berlangsung secara serius, benar-benar serius. Tapi diam dulu sejenak, kami ingin bernyanyi untuk sang Gubernur Negri Para Pelupa, sebuah Negeri yang hijau tapi gersang.
Inilah lagu kami…! Lalu bernyanyi sambil berputar mengelilingi dua orang yang terpapar mati… Kemudian berlalu begitu saja...

(Lampu padam seketika)
                                                                                                SUASANA BERUBAH LAGI…

(Sebuah Lampu Menyala )
Perempuan Tua
( Masuk, meletakan surat di atas meja, kemudian duduk )

Laki-laki Tua
( Masuk dari sudut panggung,  tak bergeming sedikitpun)

Perempuan Tua
Kenapa hanya berdiri di situ? Sini baca surat-surat ini !

Laki-laki Tua
Saya malas membaca apa pun. Begitu pentingkah surat itu?

Perempuan Tua
Baca saja, penting tidaknya nanti juga tau sendiri !

Laki-laki Tua
Tolong baca di situ, ka nada perihalnya. Nomornya nomor berapa dan dari mana?

Perempuan Tua
Saya malas membaca surat – surat itu, isinya pasti sama, Prihal : Sidang Istimewa, Rapat Istimewa, Sidang Khusus, Pembentukan Pansus dan lain-lain.
( Seraya mengambil dos surat, kemudian menumpahka surat itu )
Ajudan…ajudaaan ! berikan saya korek api..!

Lelaki Satu
( Masuk setengah berlari)
Saya sedang berusaha mencarinya Nyonya…
Perempuan Tua
Kerjamu lamban sekali, Ayo bawa kesini korek apinya, cepat ! saya sudah capek berteriak

Lelaki Satu
Ini Nyonya ( Sambil menyerahkan korek api yang ia pegang )

Perempuan Tua
( Menyalakan korek api tepat di depan surat-surat yang tergeletak di lantai )

Laki-laki Tua
Tobat, jangan bakar surat-surat itu, itu Dokumen Negara …

Perempuan Tua
Siapa yang mau membakar ( Jutek )

Laki-laki Tua
Lantas korek api itu untuk apa?

Perempuan Tua
( Ia mengeluarkan Rokok dari kutangnya )
Saya mau merokok ! ( Eksit )

Laki-laki Tua
Kalau kasar-kasar begitu, pasti ada maunya ! ( Arah Penonton )
Kalu begini, sakit kepala saya selama setahun akan terobati dala lima belas menit mendatang, kita tunggu saja reaksinya. Sebentar lagi dia akan menuangkan Jamu kuat, dalam gelas antic itu, lalu ia duduk di depanku, dia memandangi wajahku penuh fantasi, kemudian dia mengedipkan mata sekali saja, sambil mendesah ditelingaku, lalu dia menarik aku masuk keruangan, lalu kami…kami…kami…ah…!

Perempuan Tua
(Masuk dari sudut panggung memegang tangan laki-laki tua kemudian merayu seolah mengajak)
( Keduanya eksit, Nampak mesrah)

 SUARA BEDUG
(Sepedah jatuh setengah tergantung, lelaki tuan dan Perempuan tua masuk tampak kekenyangan dengan serbet di tangannya)

Laki-laki Tua
Enak juga hidanganmu malam ini.
Perempuan Tua
Saya kan sudah bilang, hidangan saya selalu special ada ikan tongkol bakar dan tumis campur kelapa muda..emmm Yamii kan? Masa kamu tidak ingat, itu makanan kesukaan kamu yang hamper-hampir kamu lupa karena terlalu sibuk urus rakyat dan kebun kelapamu yang ribuan hektar itu. Wah.. jangan-jangan kamu lupa nama saya?

Laki-laki Tua
Soraya !

Perempuan Tua
Lengkapnya ?

Laki-laki Tua
Soraya Mahmudin Bin Syamsudin Bin Syarifuddin Bin Alimuddin Bin Hasanuddin Bin Jenne Bambang Tidok Opo-opo. Saya tidak bisa lagi menghitung dengan angka-angka, berapa kali aku menyebut nama lengkapmu sepajang kita menjadi suami istri. Gusti Nu Agungg…..!

Perempuan Tua
Sudahlah Sayang mari kita nonton Televisi. ( duduk di ruang tamu)

Masuk orang-orang berjoged ala india, lalu membentur-benturkan tubuh mereka, berlari kencang memutari kedua orang tua itu. Musik berpadu dengan gerak itu. Setelah kelelahan mereka keluar dari panggung.
( Lampu Padam )
                                                                                    Sepi lagi…Lelaki tua masuk dan pusing
Laki-laki Tua
Tak ada orang yang memahami kemauan saya. Saya sepi dan senyap, saya menginginkan sesuatu yang lain. Sesuatu yang Spektakuler dari orang-orang sebelumnya.

Perempuan Tua
Ajudan…ajudaaaaan kemarilah! Saya tidak memahami tuan mu.Mungkin ia ingin bicara tentang rakyat.

Laki-laki Tua
Bikin bangkrut,bicara rakyat bikin bangkrut. Ternyata mereka sudah semakin jauh dari saya karena penampilan saya yang tidak dimengerti.

Ajudan
(Dari sudut  panggug)
perlu tuan lepas topeng-topeng itu, rakyat butuh yang original, realitis,beras,obat nyamuk, minyak tanah, dan kue lapis.

Laki-laki tua
Ajudan…hati-hati bicaramu, saya pusing ada sesuatu yang belum keluar dari pikiran saya, sesuatu yang spektakuler.

Perempuan tua
Ajudan bagaimana ini?tidak baik bicara disitu,,masuk anggap saja ini rumah sendiri kita kan berfilsafah demokrasi.

Laki-laki tua
Ajudan saya butuh seseorang,orang seperti apa yang saya butuhkan ayo tebak,dalam itungan 3..

Ajudan
Tidak perlu sampai tiga,sebelum kau menghitung saya sudah bisa menebaknya.

Laki-laki tua
Ayo tebak orang yang sepert apa yang saya butuhkan saat ini??
Ajudan
Tuan butuh wanita cantik…

Perempuan tua
Heh!!!!!!!! Jaga omongan mu,,bibir nomor berapa itu hah????tuan tidak butuh seorang perempuan, dan dia sudah cape, asam uratnya sering kambuh.
Ajudan
Kalo begitu tuan butuh seorang ajudan seperti saya yang jujur dan elegan.

Laki-laki Tua
Iya…itu betul. Saya butuh ajudan untuk saya bunuh..cepat tebak apa yang saya butuhkan (menodongkan  pistol)

Perempuan tua
Ayo katakana ajudan,tuan suka emosi maklum saya sudah professor…

Laki-laki tua
(menodongkan pistol di kepala ajudan)


Perempuan tua
Inilah demokrasi, segala sesuatu yang bebas kita lakukan ayo  tembak untuk menjungjung sebuah demokrasi!!!

Ajudan
Ampun……tuan butuh seorang perempuan cantik

Laki-laki tua
Auuuuuu…..manusia memang anjing yang diberi akal, kamu anjing jangan bilang perempuan cantik,,libido seksual saya tiba-tiba memuncak.

Perempuan tua
Jangan keras-keras, engkau bermaksud menyakitiku…? hatiku bagai disambar petir. Aku memang sudah peot dan aku sudah tidak punya pesona lagi.Namun,nafsumu akan membawamu ke bukit fatamorgana sehingga tidak satu pun cita-citamu yang terwujud.Sejak engkau menjadi gubernur di Negeri Pelupa kamu justru tidak bisa mengendalikan emosimu. Kasihan sekali…
                                                                                                         SUASANA BERUBAH   
Di rumah Gubernur
Di luar orang-orang sudah berkumpul. Para pendemo dan pekerja berteriak-teriak,,,
Direktur/ Direktis
Selamat pagi tuan Gubernur,,,selamat pagi Nyonya
Gubernur
Goblok, bodoh!!! Kenapa mereka melakukan demo pagi-pagi begini? Bangsat!! (gubernur keluar menghampiri pendemo)


Pekerja
Bagaimana Tuan??

Gubernur
Bagi dua bagi dua. Bagaimana apanya?

Pekerja
Bagaimana dengan megan proyek itu, apa kami harus menunggu lagi?

Gubernur
Dalam keadaan seperti ini, saya hanya butuh seorang arsitek dari Cina

Pekerja
Mengapa meski arsitek dari Cina?kita punya arsitek yang lebih memahami kemauan Tuan.

Gubernur
Tak satupun arsitek yang bias memahami saya.

Istri Gubernur
Bilang saja kamu tidak butuh orang dari dalam…

Gubernur
Jauhkan anggapan itu, saya hanya ingin menciptakan sebuah sejarah. Apa guna kita hidup tanpa sebuah sejarah, mungkin saja saya tidak lama lagi memimpin Negeri Para Pelupa ini, saya takut mereka lupakan saya. Karena mereka masyarakat pelupa, banyak jasa-jasa para pemimpin terdahulu yang menciptakan sesuatu yang megah dari proyek yang saya rencanakan ini, tapi mereka melupakannya begitu saja.

(Ponselnya Berdering)
Ada kerusuhan di luar, dua orang pekerja tadi masuk menangis

Gubernur
Hai… kenapa kalian menangis?

Pekerja
Listrik dan tlp kami di segel

Gubernur
Saya tidak mengenal kalian


Pekerja
Tapi saya mengenal Tuan

Gubernur
Apa yang kenal dari saya?

Pekerja
Yang  kami kenal, setiap kami meminta tolong selalu Tuan menolak, kecuali apabila Tuan digedor-gedor.

Gubernur
Begitu ya…? Oke solusinya tolong carikan saya seorang arsitektur dari Cina, untuk membangun proyek yang akan senantiasa membantu beban kalian.

(Pekerja eksit, Pengamen masuk seraya menyanyikan lagu, kemudian Arsitek masuk)
Istri Gubernur
Siapa yang menyuruh anda ke sini? Anda ini bagian dari pengamen itu..atau dari persekutuan lain? Anda pesulap ya…atau mungkin bintang iklan. Jawablah saya istri Gubernur.

Arsitek
Awequi etecekele bekere ote ote jereme tui itu yahannu preketek, mampus ! apa anda paham bahasa saya ?

Istri Gubernur
Saya tidak mengerti maksud Anda? Bahasa apa itu?

Arsitek
Bahasa Nyonya juga membuat saya pusing tujuh keliling. Pertanyaan Nyonya berderetan seperti kencing kuda. Hahaha

Istri Gubernur
Sama…saya juga tidak mengerti bahasa anda…itu termasuk bahasa rumpun apa?

Arsitek
Bahasa Burung dalam …hahahaha

Ajudan
Hai…tai kuda, jangan sembarangan bicara dengan Nyonya

Arsitek
Hai kamu pemuda jangan galak seperti itulah seperti kuda…Tai..!

Ajudan
Saya ajudan Tuan Gubernur dan Nyonya Gubernur, anda diminta meninggalkan tempat ini, titik!

Arsitek
Nah, ini persoalan besar. Seorang Arsitek, konsultan, yang selama ini berjasa membangun seperdelapan dari setengah gedung-gedung mewah di kota ini, diusir oleh seorang ajudan………hebat…hebat…..saya tidak terima. Saya harus meminta tuan Gubernur untuk memecat kamu secara tidak terhormat.

Ajudan
Arsitek kan ?

Arsitek
Ya……

Ajudan
Anda bisa menjelaskan bagaimana orang dipecat secara tidak terhormat itu?

Arsitek
Diberhentikan dari pekerjaannya sebagai ajudan ditambah tidak ada gaji hahaha.

Ajudan
Baik, jangan pandang remeh dengan ajudan seperti saya ini. Memecat seorang ajudan lebih berat dari pada memecat seorang Menkopolkam, kenapa ?
Karena ajudan itu adalah pengawal pribadi, yang teramat pribadi. Dia tahu kemana dan dimana tuannya pergi, siapa yang dia temui, untuk apa dia ketemu dengan perempuan itu, atau apa yang dilakukan oleh tuannya di kafe, di luar negeri bahkan di lubang kodok sekalipun dia tahu. Tentu saja Tuan Gubernur tidak mudah memecatnya.

Arsitek  (Kepada penonton)
Wah…bisa mampus saya, kalau dia beberkan kepada anda, tentu di sini ada wartawankan, adakan, ada mahasiswa kan, ada anda kan? Mati saya kalau dia membeberkan kepada anda, bahwa saya pernah memanipulasi tender proyek sebesar 35 miliar rupih. Matilah saya, kalau ajudan itu membebeberkan kepada anda bahwa saya pernah menyelundupkan kayu ebony 250 kubik tahun lalu, matilah saya kalau dia membeberkan bahwa saya pernah menyogok jaksa untuk membebaskan kasus korupsi 2,7 trilyun rupiah. Mudah mudahan saja dia diberi kekuatan untuk tidak mengatakan kepada publik terhadap kasus yang saya alami selama menjadi seorang arsitek.
Jangan marah kalau di sini ada yang arsitek, atau calon arsitek. Saya ini hanya tokoh yang kebetulan diberi peran oleh sutradara yang sekarang berperan sebagai Gubernur Masa kini yang menyamar jadi Arsitek dari Cina…hehehe  suuuttttt…

Pengamen masuk lagi, hanya lewat
Pekerja juga masuk hanya singgah sebentar
Demonstran membawa spanduk sambil berteriak-teriak , _________________lalu eksit

SUASANA BERUBAH BERUBAH LAGI
( Lampu Menyala )

Suasana berubah seperti alam mimpi: Cahaya kilat, suara bedung dan daun-daun kering beterbangan memenuhi panggung.  Istri gubernur masih ada di situ.
Masuk gubernur, arsitek, ajudan, buruh, demonstran, direktur/dikrektris (pada satu sisi), juga pengamen pada sisi lain.

Gubernur
Di suasana yang berbeda ini, saya sebagai Gubernur di Negeri Para Pelupa menyampaikan terima kasih, atas kunjungan kalian untuk kesekian kalinya. Saya berharap kita bisa bicara serius tentang rencana mega proyek yang akan saya luncurkan dalam waktu dekat. Pertemuan kita mulai sekarang. Saya persilahkan kepada saudara Arsitek selaku perancang yang selama ini telah mengabdikan hidupnya untuk membangun sebagian besar gedung-gedung klasifikasi  A di negeri para pelupa ini. Saya persilahkan anda untuk mempresentasekan rancangannya.

Arsitek
Terima kasih tuan gubernur, saya hanya bisa mengatakan bahwa mega proyek yang akan kita bangun ini memiliki falsafah arsitektur dari 17 negara maju di dunia, yang tidak perlu saya sebutkan satu persatu. Tetapi sebagai prolog, saya harus menyampaikan bahwa rancangan ini saya buat setelah saya melakukan puasa selama 7 hari berturut-turut. Inilah gambarnya…
(Dia mengeluarkan rancangannya, sehelai kain jatuh dari atas bergambar gedung berbentuk hati).

Yang Lain Tepuk Tangan…
Arsitek
Jangan dulu tepuk tangan. Jangan terlalu mudah bertepuk tangan sementara kamu sendiri tidak tahu makna tepuk tangan. Saudara-saudara perlu tahu, bahwa mega proyek ini adalah untuk kita semua. Seluruh gedung pemerintah, swasta, rumah mewah dan rumah kumuh, sekolah dan kampus, kecuali rumah ibadah, akan dirancang seperti ini dengan besar anggaran  setengah dari utang luar negeri, juga subsidi dari pendapatan dalam negeri para pelupa selama 15 tahun, ditambah potongan uang tunjangan para Bupati selama 5 tahun, biaya oprasional keamanan selama 10 tahun, juga setengah dari biaya perjalanan gubernur selama 10 tahun, dan hasil penjualan 200 ribu unit mobil mewah milik pejabat, termasuk hasil penjualan sepeda antik tuan gubernur. Untuk sementara itu yang bisa saya paparkan, dan mega proyek ini akan rampung selama 7 tahun terhitung dari sekarang.

Istri Gubernur
Saya juga ingin menyumbangkan selendang warisan leluhur saya untuk menambah anggaran.

Buruh
Tapi orang-orang itu bilang, mereka belum memerlukan mega proyek itu. Mereka butuh air bersih, listrik, jaringan telepon, sarana pendidikan, jalan raya, rumah sakit, dan tempat tinggal yang layak. Sama seperti kami, buruh hanya butuh ruang-ruang untuk mencari dan rumah tinggal yang terang seperti siang agar anak-anak kami bisa belajar di tengah malam.

Arsitek
Itu tidak benar, mega proyek ini tidak bisa batal, kita sudah publikasi lewat media massa, semua orang tahu, begitupun negara tetangga. Mega proyek ini harus jadi meskipun mesti mengorbankan mertua sendiri kalau dia tidak mau memberikan tanahnya.

Buruh
Jangan seenak perut bicara begitu. Bagaimana jika gedung-gedung megah itu sudah berdiri tapi tak ada air bersih dan listrik tidak mencukupi, apakah gedung-gedung itu tidak seperti arca kuno yang berhantu? Gedung-gedung mewah itu akan menjadi tempat buang hajat.

Gubernur
Arsitek, tolong anda pertimbangkan perkataan buruh itu, kalau banyak yang menolak, mega proyek itu harus kita batalkan.

Arsitek
Tidak bisa tuan, proyek ini sudah mulai berjalan pada termin satu, orang-orang sudah bekerja, mana mungkin di batalkan. Saya juga sudah mengeluarkan seluruh kemampuan saya untuk merancang mega proyek ini, kalau ini dibatalkan, saya minta ganti rugi materil dan non materil sebesar 50% dari anggaran yang akan digunakan.

Gubernur
Dasar kamu…belum apa-apa suadah minta ganti rugi…
Sekarang Saya tidak perlu dukungan, kalau tidak ada yang mau saya yang akan kerjakan sendiri, biar saja. Kalau semua orang marah, saya juga bisa marah, marah-marah adalah syarat untuk jadi seorang gubernur.
SUASANA BERUBAH LAGI
( Lampu Menyala )

Pengamen
Inilah lagu baru Tuan Gubernur kita yang paling nyentrik di dunia, lagu ini diilhami oleh mega proyek yang sebentar lagi akan dia wujudkan. Kota ini akan menjadi negeri yang paling unik sepanjang sejarah arsitektur dunia. Semua akan berubah seketika. Amiiin.

Arsitek
Lihat dan jangan lupakan lagi, semua gedung-gedung akan dirubah menjadi gedung berbentuk hati manusia. Ayo terus mainkan musik itu, untuk memancing semangat tuan Gubernur kita, Gubernur Negeri Para Pelupa yang paling nyentrik.

Gubernur
Ajudan turunkan sepeda saya !
Ajudan Menurunkan Sepeda Kumbang Gubernur Yang Tergantung Di Sudut Ruang
Gubernur
 (Menaiki Sepeda, Yang Lain Mendorongnya)
Ayo, bantu saya cepat kita harus sampai pada tepi, mega proyek itu harus kita capai…

Ajudan, Arsitek, Istri Gubernur, Pekerja, Buruh, Demonstran 
Cepat tuan, sudah terlihat cahaya, gayuh terus sebentar lagi kita akan sampai.

SUASANA BERUBAH
(Lampu Menyala)

Gubernur ( Para Penonton )
Kamu bisa lihat sendiri kan, aku hanya punya sepeda kumbang ini.
Ambil saja kalau kamu mau, ayo gantikan aku mengayuhnya, tapi saya yakin kamu pasti tidak bisa seperti saya, kamu tidak akan tahan seperti saya.

Arsitek
Kenapa tuan sudah lupa semuanya, tuan orang kaya, tapi tuan pura-pura miskin. Tuan punya tambang emas, tuan punya kebun kelapa ribuan hektar, tuan punya hotel berbintang, tuan punya deposito di Swiss, tuan punya 9 mobil mewah yang tuan pendam dalam hati tuan. Apa tuan tidak menderita dengan mengayuh sepeda tua itu? Tuan adalah gubernur negeri para pelupa. Tuan tidak perlu takut untuk memakai fasilitas negara demi kepentingan pribadi tuan, mereka pasti tidak dapat mengingatnya, mereka tidak bisa menyalahkan tuan.



Gubernur
Enak saja kamu bicara, kamu menggertak iman saya. Saya tetap enjoy dengan sepada tua ini, Kamu lupa ya? Kenapa saya bisa menjadi gubernur para pelupa selama 40 tahun ? Kamu lupa ya? Kenapa para buruh, wartawan, arsitek, tetangga, tentara, dan termasuk seorang direktur seperti kamu tidak pernah punya keinginan untuk memberhentikan saya di tengah jalan? Kamu lupa ya……..lupa kan? Kalau kamu lupa, pasti kamu bisa ingat kalau kamu melihat kondisi saya saat ini. Satu hal yang membuat saya lama menjadi gubernur negeri para pelupa ini, karena saya tahan menderita, saya tidak pamer, saya miskin, saya tidak punya apa-apa selain rencana mega proyek yang bisa menghipnotis seluruh dunia. Saya pun tidak punya tabungan di Swiss, karena saya sudah lupa, kapan saya mulai jadi orang kaya. Itu saja resepnya.

Pengamen
Para penonton bisa mendengar, betapa tuan Gubernur dengan segala ketabahannya  menyulap dirinya menjadi gubernur paling miskin selama 40 tahun ia berkuasa. Ia merasakan hidupnya seperti orang-orang biasa yang terlunta-lunta, kering seperti savana. Para penonton, kami akan menyanyikan lagu untuk mengiringi perjalanan tuan dalam tampuk kekuasaan berikutnya. Sebab ia sudah berjanji untuk tidak korupsi, menempatkan hukum pada koridornya, ia juga sudah berjanji hidup sederhana, ia juga sudah berjanji dihadapan rakyat negeri para pelupa untuk peduli rakyat kecil. Yach lima tahun lagi negeri para pelupa ini akan menjadi negeri yang paling makmur, karena tuan gubernur juga sudah berjanji akan menjual rumahnya untuk disumbangkan ke panti-panti sosial. Untuk itu Tuan Gubernur dan Nyonya akan tinggal di rumah yang jauh dari dunia ini. (Lalu Bernyanyi Lagu).

Arsitek
Ini sesuatu yang luar biasa dalam sejarah di dunia. Tuan gubernur, sebagaimana janji saya kepada tuan lima tahun yang lalu, jika tuan bisa sedikit menderita agar di rumah baru tuan tidak dipasang jaringan telepon, listrik, dan air pam. Yakinlah tuan gubernur, kami akan melayani tuan, tuan tidak perlu keluar rumah, kunjungan kerja, dan lain lain, nikmati saja kemiskinan tuan tanpa fasilitas negara. Dengan demikian kami akan mendaulat tuan sebagai pemimpin yang paling bersih dan seluruh rakyat negeri para pelupa ini akan memilih tuan menjadi gubernur seumur hidup.

Gubernur
Lalu bagaimana mega proyek itu, apa jadi diwujudkan?

Arsitek
Semua sudah berjalan sesuai rencana awal.

Gubernur
Saya sudah siap sekarang.

Arsitektur
 Baik tuan gubernur. Para penembak jitu saya persilahkan memasuki ruangan.

SUASANA BERUBAH LAGI
( Lampu Menyala )

Gubernur masa kini masih duduk termenung dengan pipa rokok di mulutnya.
Tiga orang penembak jitu tadi datang melapor

Penembak Jitu
Tuan Gubernur, eksekusi telah dilaksanakan, rakyat sudah di perintahkan untuk berdoa agar tuan gubernur nyentrik segera diproses di sana. Apakah dia cepat masuk sorga, atau menunggu tuan di dalam kuburnya. Kami menunggu keputusan Tuhan.



SEMUA PEMAIN MASUK PANGGUNG…
PARA PEMAIN BERPEGANGAN ERAT…SEDANGKAN DUA MAYAT MASIH TERGAMPAR DI LANTAI, KEMUDIAN DUA MAYAT ORANG TUA ITU BANGKIT.
MAYAT LELAKI TUA MEMENGANG BENDERA MERAH  PUTIH LALU MEMBACAKAN SYAIR PESAN DARI IBU…
PARA PEMAIN BERRNYANYI MENGIRINGI SYAIR TERSEBUT…

 
TAMAT




                                                                                               

KARAKTER PARA PEMAIN

Lelaki Tua (Gubernur)
Pemimpin yang nyentrik dengan penampilan yang berbeda dengan pemimpin lain.
Karakter:
Berwibawa, Pemarah, Gampang emosi, Tegas, Tidak sabaran, Kasar, Romantis, Ingin dikenang, Korupsi, Rendah diri, dan munafik.      

Perempuan Tua (Istri Gubernur)
Istri Pemimpin yang nyentrik dengan penampilan yang yang berbeda dengan istri pemimpin yang lain.
Karakter:
Cemburuan, tidak sabaran, jutek, romantis, demokrasi dan rendah diri serta pemales.

Lelaki Satu (Ajudan)
Ajudan adalah tangan kanannya Gubernur Nyentrik.
Karakter:
Humoris, setia terhadap majikannya, tegas, pengungkit jasa.

Arsitek (Gubernur Masa Kini  Menyamar Jadi Perancang Mega Proyek)
Seorang warga Indonesia yang berwajah ala Cina, dia adalah Gubernur masa kini yang menyamar sebagai arsitektur yang merancang megan proyek yang akan dipublikasikannya dimasyarakat.
Karakter:
Korupsi, mata duitan, karakter pemimpin sekarang, pemarah, humoris, dan tegas
                                               
DEMONSTRAN (AKTIVIS MAHASISWA)
Menjadi sebuah pendukung untuk berjalannya alur yang akan diperankan.
Karakter:
Mengedepankan hak suara rakyat, dan kritis

DIREKTUR/DIREKTRIS ( Pekerja)
Karakter : Hormat terhadap pemimpin, dan gampang menangis

BURUH (LEBIH DARI SATU)
Karakter: Mengedepankan hak suara rakyat, dan kritis
           
PENGAMEN            (LEBIH DARI SATU)


TUGAS INTERPRETASI
NASKAH DRAMA “ GUBERNUR NYENTRIK”
1.      Tugas Sutradara
a.      Interprestasi Naskah
·         Memilih naskah untuk disajikan
·         Sebagai sutradara naskah perlu dikuasai dalam artian mengulang naskah serta naskah bisa ditambah atau dikurangi.
·         Menuangkan serta menjelaskan struktur intrinsic dan ektrinsik dalam naskah serta menginterprestasikannya.
b.      Merencanakan Jadwal Kesting
·         Sutradara wajib menentukan lokasi kesting yang akan digunakan.
·         Sutradara wajib menentukan berapa lama tahapan kesting yang akan dilakukan.
·         Sutradara membuat rencana panggung, antara lain:
 Berapa bulan proses kesting yang akan diadakan oleh sutradara serta tahapan-tahapan setiap bulannya.
c.       Mengkordinasi piƱata artistic serta music. Yang keduanya dapat menangkap bola dari sutradara dan senantiasa harus menyatu.

2.      Tugas Penata Artistik
a.      Mengkonsep panggung yang akan ditampilkan sesuai dengan naskah.
b.      Menggambarkan secara manual konsep yang akan direncanakan.
c.       Menentukan plot
d.      Menentukan propeti, seperti alat yang digunakan apa saja.
e.      Menyesuaikan kostum dan meke-up untuk para actor/aktris.
f.        Mendeskripsikan Setting.
Misalnya, menentukan tempat setiap adegan.
g.      Menyesuaikan lampu sesuai adegan.

3.      Tugas Musik
a.      Menyesuaikan syair lagu dengan naskah serta konsep sutradara.
b.      Menyediakan alat music sesuai dengan kebutuhan naskahserta konsep sutradara.
c.       Merefisi syair lagu dari beberapa lagu.

4.      Tugas Actor dan Aktris
a.      Mengungkapkan karakter peran sesuuai naskah baik actor maupun aktris.